Perguruan Anak Naga Wonogiri



keluarga besar Anak Naga berada di padepokan Anak Naga




          Perguruan Pencak Silat Anak Naga merupakan salah satu seni bela diri silat yang berdiri pada tanggal 3 Januari 1981 oleh bapak Muh. Eko Budi Santoso (guru besar Anak Naga) yang didirikan di masjid At Taqwa Wonogiri. Kediaman bapak Eko pun berada di dusun Salak, Wonogiri, JawaTengah yang tak berada jauh dari padepokan Anak Naga. Perguruan ini pun telah diresmikan oleh IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) sebagai salah satu perguruan pencak silat dan seluruh cabangnya, bahkan perguruan ini sudah memiliki banyak atlet yang menorehkan berbagai prestasi baik kelas laga, tunggal, maupun regu. Walaupun perguruan ini terbilang baru namun perguruan ini sudah menyebar luas ke berbagai daerah salah satunya berada di prov. Jambi di kabupaten Merangi. "Perguruan Anak Naga dahulu merupakan perguruan wushu, terlihat dari gerakan salam pembuka yang dominan gerakannya adalah gerkan-gerakan wushu" ucap pak Eko. Memang dulunya adalah perguruan wushu, namun karena banyaknya perguruan silat di Indonesia dan beliau tinggal di Indonesia maka beliau menggubahnya menjadi perguruan silat karena ingin mengembangkan kebudayaan seni bela diri Indonesia, sehingga gerakan-gerakannya pun diubahnya menjadi gerakan-gerakan yang lebih indah sesuai dengan kebudayaan di Indonesia.
          Mengenai tingkatan sabuk di PPS Anak Naga. pada tingkat dasar seorang individu akan mengenakan sabuk putih terlebih dahulu dan diberikan gerakan-gerakan dan jurus-jurus dasar untuk persiapan pada tingkat-tingkat berikutnya. Pada tingkat ini siswa dilatih selama 6 bulan. Kemudian untuk tingkat berikutnya seorang individu memasuki tingkat sabuk hijau dan dilatih selama 6 bulan pula. Pada tahap selanjutna yaitu tingkat sabuk biru yang dimana sabuk biru memiliki tingkatan-tingkatan tertentu, antara lain biru polos, biru strip I, biru strip II, dan yang terakhir biru strip III. Total waktu tahap pada sabuk biru adalah selama 1 tahun. Setelah selesai tingkat sabuk biru selanjutnya adalah sabuk merah. Kemudian tingkat sabuk terakhir adalah sabuk kuning yang merupakan sabuk yang telah mempunyai status pendekar. Biasanya sabuk kuning ini digunakan pelatih atau guru dalam perguruan Anak Naga. 
          Mengenai tempat dan waktu latihan, perguruan ini mengadakan latihan pada hari Minggu terkecuali pada masa-masa menjelang lomba baik O2SN, POPDA, maupun kompertisi lainnya, perguruan ini bisa mengadakan latihan 3 kali seminggu, 4 kali seminggu bahkan bisa setiap hari dengan tujuan para siswa dapat memanfaatkan waktu latian dengan berlatih semaksimal mungkin agar persiapan untuk kompetisi lebih matang. Untuk hari Minggu biasanya latian diadakan pada pukul 10.00 WIB sampai setelah azan Zuhur dikumandangkan sementara itu saat azan berkumandang latihan sudah dihentikan karena bertujuan untuk menghargai adanya azan berkumandang. Untuk padepokan Anak Naga sendiri berada di lantai dasar gedung Bappeda Wonogiri. Anak Naga ini merupakan salah satu perguruan yang bernafaskan Islami dengan aroma Islam yang sangat kental. Tak jarang baik guru maupun siswa menyerukan doa atau zikir pada saat latihan dan tentunya selalu mengutamakan sholat, sehingga peserta didik yang mengikuti perguruan ini akan senantiasa bertambah ilmu agamanya inshaAllah. Demikian yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini mudah-mudahan bermanfaat. Terimakasih

Komentar

  1. saya dulu pernah belajar di perguruan ini pada tahun 1990-1994. terahir menyandang sabuk biru. salam buat guru besar bapak eko dan seluruh warga anak naga...

    BalasHapus
  2. saya dulu pernah belajar di perguruan ini pada tahun 1990-1994. terahir menyandang sabuk biru. salam buat guru besar bapak eko dan seluruh warga anak naga...

    BalasHapus
  3. Siap nanti saya sampaikan, salam persaudaraan

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas nitip salam untuk pak eko dr ibu saya(karyatun/atun) JOMBANG, JATIM

      Hapus
  4. latian nya di b1 to mas?

    BalasHapus
  5. Salam dari mas adhi perintis AN SMEGY

    BalasHapus
  6. d smp n1 Slogohimo apa sampe sekarang masih ada ya?

    BalasHapus
  7. Kirim salam buat pak de Eko dari adekmu YATMO rongkop

    BalasHapus
  8. Saya maryono dulu juga pernah latihan tempat di aula samping masjid attagwa malam habis isya ya kira" baru dasar salam buat teman mas supriyadi dung ringin saya tinggal di Bekasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya Palupi, sy pas baru dibuka jadi murid pak eko, latihan di masjid attaqwa sy terakhir sabuk biru sampai sekarang sy msh kontak dg pak eko..skrg sy di jkt...brawo anak naga biru

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sering Melakukan Zina Secara Sadar, Apakah Sholat Taubatnya diterima Allah SWT?